langsung aja ane kasih pict nya,,,
gambar 1
gambar 1 yaitu pemasangan pisau turbine pada booster sepeda, terlihat 2
blade adalah bagian kompressi udara dari luar masuk untuk
pembakaran,,,,,,pada 1 blade dibagian belakang, berfungsi sebagai
turbine,,,saat terjadi pembakaran udara panas akan mendorong blade
turbine pada tekanan tinggi dan memutarnya,,,,sehingga terjadi perbedaan
panas dan tekanan udara yang mengakibatkan gaya dorong,,,,,
gambar 2. pemasangan chamber/ tempat pembakaran
gambar 2 yaitu chamber, dimana chamber berfungsi sebagai mempertahankan
api untuk pembakaran agar tidak mati, pada chamber terlihat
berlubang-lubang, hal ini dimaksudkan untuk udara yang di kompressi
lewat untuk pembakaran, karena udara hasil kompressi hanya 30 % yang
masuk ke chamber dan sisannya melewati chamber dan di mix saat melewati
turbine. hal ini saya umpamakan seperti lilin yang terkena kipas angin,
maka api pada lilin tersebut akan mati, tapi jika lilin itu di tutup
rapat pada sebuah kaleng, lambat laun akan mati api pada lilin tersebut,
tetapi jika kaleng itu dilubangi lilin itu akan menyala stabil meskipun
terkena kipas angin yang besar, karena sistem dari pembakaran yaitu
api + oksigen yang dibawa oleh udara.
gambar 3. tampilan saat turbine dimasukan ke cassing kaleng.
pada gambar 3 terlihat jarak antara space kaleng dan blade kompressi
harus presisi dan agak rapat, kira" 2-3 mili,,,, ini dimakdudkan agar
udara yang dikompressi tidak keluar melalui cela-cela space antara
cassing dan blade kompressi sehingga tekanan akan menurun, begitu juga
blade untuk turbine.
gambar 4 bagian blade turbine
pada gambar 4 terlihat garis potongan antara diameter tengah dan
potongan blade lebih kecil dibanding blade kompressi, hal ini
dimaksudkan karena tekanan hasil kompressi sangat besar, sehingga saat
mendorong blade turbine tidak bengkok serta memperkecil gerak ruang
udara, sehingga saat udara yang di kompressi bertekanan tinggi maka
udara panas akan keluar pada cela yang sempit untuk memaksimalkan
tekanan menjadi besar, seperti halnya kompressor untuk mensupply udara
dengan tekanan 10 bar dengan menggunakan selang besar, maka tekanan pada
output tidak menjadi 10 bar melainkan menurun, tetapi jika menggunakan
selang yang kecil maka akan mendapatkan tekanan yang sama pada
kompressor.
saat pembuatan turbine banyak hal yang menjadi faktor dalam keberhasilan.
1. faktor pembuatan blade, banyak blede setelah dibuat bukannya bulat tetapi sedikit lonjong,,,,maka putaran tidak teratur.
2. space antara chasing dan blade, faktor ini sangat berpengaruh, karena
tekanan yang dihasilkan akan keluar dari space antara chasing dan blade
yang besar (umpan balik udara menuju keluar lagi).
3. pembuatan chamber, faktor ini juga sangat berpengaruh, karena jika
udara terlalu besar masuk ke chamber maka api akan sering mati dan
mempengaruhi pembakaran.
4. banyaknya blade kompressi sangat berpengaruh, karena semakin banyak
semakin baik, tetapi disesuaikan juga jangan sampai over,,,sekitar 8
5. faktor pembukaan bahan bakar, pembukaan bahan bakar saat starting
memang menjadi masalah yang saya alami, sebaiknya saat blade diputar
sebaiknya bahan bakar jangan dibuka sampai mencapai tekanan maksimum
pada kompressi, setelah kompressi ok baru sedikit demi sedikit dibuka
bahan bakar sekaligus disulut api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar